Kamis, 16 Juni 2011

PERILAKU KONSUMEN TERHADAP BARANG DAN JASA

A. Model perilaku konsumen
Sebuah perusahaan yang memahami bagaimana pelanggan/konsumen akan baraksi terhadap berbagai bentuk, harga, iklan, maka perusahaan akan lebih baik dari perusahaan perusahaan yang menjadi pesaingnya.
Rangsangan pada kotak dari luar yang terdiri dari dua komponen yaitu pemasaran dan lingkungan. Rangsangan pemasaran meliputi, produk, harga, tempat dan promosi, sedangkan rangsangan lingkungan meliputi, ekonomi, teknologi, politik, dan kebudayaan.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Menurut Kotler (1998:153), faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah:
a. Faktor Kebudayaan yang terdiri dari :
ü Kebudayaan, ini merupakan faktor penentu yang sangat dasar dari perilaku konsumen.
ü Sub budaya, dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, dan area geografis.
ü Kelas sosial, yaitu kelompok yang relatif homogen serta bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang telah tersusun secara hirarki dan anggota-anggotanya memiliki perilaku, minat, dan motivasi yang hampir sama/serupa.
b. Faktor sosial yang terdiri dari :
ü Kelompok referensi, yaitu kelompok yang memiliki pengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap sikap maupun perilaku konsumen.
ü Keluarga, ini akan membentuk sebuah referensi yang sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Peran suami dan isteri dalam penelitian sangat bervariasi sesuai kategori produk/jasa yang dibeli.
ü Peran dan status, ini akan menentukan posisi seseorang dalam suatu kelompok. Setiap peranan membawa status yang mencerminkan harga diri menurut masyarakat sekitarnya. Disamping itu orang cenderung memilih produk yang mengkomunikasikan peran dalam masyarakat.
c. Faktor pribadi yang terdiri dari :
ü Umur dan tahapan dalam siklus hidup, ini akan menentukan selera seseorang terhadap produk/jasa.
ü Pekerjaan, hal ini akan mempengaruhi pola konsumsi seseorang.
ü Keadaan ekonomi, yaitu terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya, kemampuan untuk meminjam.
ü Gaya hidup yaitu pola hidup didunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat, dan pendapat seseorang. Gaya hidup ini menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan, disamping itu juga dapat mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang, misalnya kepribadian.
ü Kepribadian dan konsep diri, kepribadian ini adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten.
d. Faktor psikologis yang terdiri dari :
ü Motivasi, yaitu suatu dorongan yang menekan seseorang sehingga mengarahkan seseorang untuk bertindak.
ü Persepsi, orang yang sudah mempunyai motivasi untuk bertindak akan dipengaruhi persepsinya pada situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Persepsi itu sendiri memiliki arti yaitu suatu proses dimana seseorang memilih mengorganisasikan, menciptakan sesuatu gambaran yang berarti.
ü Proses belajar, yaitu perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.
ü Kepercayaan dan sikap, kepercayaan ini akan membentuk citra produk dan merek, serta orang akan bertindak berdasarkan citra tersebut. Sedangkan sikap akan mengarahkan seseorang untuk berperiku yang relatif konsisten terhadap objek-objek yang sama.
C. Tahap-tahap dalam proses keputusan membeli
Seseorang apabila akan membeli suatu produk, tentunya bukan merupakan suatu hal yang kebetulan. Hal ini melalui proses yang panjang dan mempunyai beberapa tahapan. Antara tahapan satu dengan yang lain saling berkaitan dan berpengaruh.
Sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Kotler (1998:162), bahwa proses keputusan membeli melalui lima tahap yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli dan tahap akhir perilaku setelah membeli.
Model tahapan proses membeli diatas digunakan, apabila produk yang akan dibeli oleh konsumen adalah baru atau sesuatu barang yang memerlukan pertimbangan tinggi dan lama dalam pembeliannya, misal mobil, rumah, komputer. Seseorang akan membeli sebuah rumah tertentu apabila sudah ada pertimbangan yang matang dan persiapan yang baik pula. Tetapi seperti barang keperluan sehari-hari misalnya sabun mandi, pasta gigi, ini tidak perlu melewati lima tahap diatas, bahkan apabila merek barang tersebut sudah menjadi barang kebiasaan.
D. Perilaku konsumen
Dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen serta bertambah banyaknya produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen menyebabkan perilaku seseorang dapat berubahubah setiap saat. Perilaku konsumen perlu dipelajari agar kita dapat mengetahui perubahan konsumen terutama dalam hal selera, kebutuhan dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan dan mengevaluasi atau menolak produk, jasa atau ide yang diharapkan dapat memuaskan keinginannya, hal ini bermaksud suatu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik perseorangan yang dilakukan dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan atau menolak barang atau jasa.
Menurut Drs. Basu Swasta Dharmmestha (1999) dalam manajemen pemasaran tentang analisa perilaku konsumen menyebutkan bahwa konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk memuaskan berbagai keinginan dan kebutuhan. Barang dan jasa itu sendiri tidaklah sepenting kebutuhan dan keinginan manusia yang dipenuhinya, melainkan karena barang-barang tersebut dianggap dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Jadi, yang dibeli konsumen bukanlah barangnya sendiri, tetapi kegunaan yang dapat diberikan barang tersebut, atau dengan kata lain, kemampuan barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut :
Perilaku konsumen adalah aktivitas-aktivitas individu dalam pencarian, pengevaluasian, pemerolehan, pengonsumsi, dan penghentian pemakaian barang dan jasa (Craig-Lee, Joy & Browne, 1995 dalam bukunya Fandy Tjiptono, 2004).
Dalam kutipan (fandy Tjiptono) menegaskan 3 (tiga) aspek utama dimensi perilaku konsumen, yaitu :
1. Tipe pelanggan meliputi :
a. Konsumen akhir atau konsumen rumah tanggan, yaitu konsumen yang melakukan pembelian untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, atau keperluan hadiah bagi teman maupun saudara, tanpa bermaksud untuk menjual belikannya. Dengan kata lain, pembelian dilakukan semata-mata untuk keperluan konsumsi sendiri.
b. Konsumen nisnis (disebut pula konsumen organisasional, konsumen industrial, atau konsumen antara) adalah jenis konsumen yang melakukan pebelian untuk keperluan proses lebih lanjut, kemudian dijual (produsen); disewakan kepada pihak lain, dijual kepada pihak lain (pedagang); digunakan untuk keperluan sosial dan kepentingan publik (pasar pemerintah dan organisasi). Dengan demikian, tipe ini meliputi organisasi bisnis maupun organisasi nirlaba (seperti rumah sakit, sekolah, instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya).
2. Peranan konsumen terdiri atas hal-hal sebagai barikut
a. User adalah orang yang benar-benar (secara aktual) mengkonsumsi atau menggunakan produk atau mendapatkan manfaat dari produk atau jasa yang dibeli.
b. Payer adalah orang yang mendanai atau membiayai pembelian.
c. Buyer adalah orang yang berpasipasi dalam pengadaan produk dari pasar.
Masing-masing peranan diatas bisa dilakukan oleh satu orang, bisa pula oleh individu yang berbeda.
Jadi seseorang bisa menjadi user sekaligus menjadi payer dan buyer. Selain itu, bisa juga individu A menjadi buyer, B menjadi user, dan C menjadi buyer. Itu semua tergantung kepada konteks atau situasi pembeli.
3. Perilaku pelanggan, terdiri atas :
a. Aktivitas mental, seperti menilai kesesuaian merek produk, menilai kualitas produk berdasarkan informasi yang diperoleh dari iklan, dan mengevaluasi pengalaman aktual dari konsumsi produk atau jasa.
b. Aktivitas fisik, meliputi mengunjungi toko, membaca panduan konsumen atau katalog, berinteraksi dengan wiraniaga, dan memesan produk.
Pemahaman akan aktivitas mental dan fisik pelanggan ini mengarah pada pengidentifikasian pihak mana saja yang terlibat dalam proses tersebut, siapa saja yang memainkan masing-masing peran yang ada (user, payer, dan buyer), mengapa proses-proses tertentu bisa terjadi, karakteristik konsumen seperti apa yang menentukan perilaku mereka, dan faktor lingkungan apa yang mempengaruhi proses perilaku pelanggan.
Cara memperthankan pelanggan yaitu bahwa dalam berbisnis ada dua faktor yang perlu diperhatikan baik-baik, yaitu pelanggan dan kompetitor. Kita harus selalu waspada pada dua faktor ini karena nanti mungkin akan kecolongan pelanggan disebabkan kelalaian mewaspadai langkah kopetitor.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui dengan pasti apa keinginan pelanggan? Cobalah selalu dapat memuaskan pelanggan. Untuk mengetahuinya, tentu saja harus diadakan survey pasar dan tidak harus kaku atau terpatok pada aturan-aturan resmi. Anda bisa juga mewawancarai beberapa orang dengan cara mengobrol biasa. Gali dan temukan informasi dari berbagai sumber.
Pelanggan terbaik adalah prospek terbaik bagi para pesaing. Jika suatu pelanggan lolos dari pegangan, maka anda harus bertanya, apakah pesaing menawarkan produk atau jasa lebih baik, atau mungkin mereka lebih bagus dalam bisnis.
Dengan mengembangkan metode survey misalnya dengan brainstorming, focus group discussion, riset pasar, atau cara-cara lain. Mengetahui keinginan pelanggan itu penting, faktanya banyak perusahaan melupakannya.
Untuk mengetahui perilaku pasar, yang mana bahwa perilaku konsumen selalu berubah setiap waktu dan tidak bisa dipastikan kapan waktunya, maka sebuah perusahaan perlu mengadakan riset pasar. Sehingga, produk yang ditawarkan akan diterima dan bisa memuaskan mereka.
Cita rasa dan kebutuhan produk dan pelayanan makin meningkat dan bervariasi diiringi dengan gaya kritis yang tinggi. Menghadapi tuntutan yang semakin canggih tersebut, ada beberapa hal yang perlu diingat :
a. Sebuah perusahaan dituntut untuk menawarkan derajat kepuasan yang memenuhi harapan atau bahkan melampauinya.
b. Sebuah perusahaan juga harus mengantisipasi ancaman dari pesaing yang mungkin melakukan hal yang sama, atau bahkan melampaui apa yang diberikan perusahaan kepada pelanggan.
c. Sebuah perusahaan juga harus memperhatiak kemampuan intern dalam menghadapi perubahan-perubahan.
Dalam bisnis, kita harus jeli melihat perkembangan bisnis terutama yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Hal paling penting, jangan kecewakan pelanggan. Jika kebetulan bisnis anda mengalami penurunan, hal pertama yang perlu diselidiki adalah konsumen. Apakah konsumen sudah tidak puas dengan produk yang anda tawarkan? Apakah kompetitor berhasil menemukan cara lebih baik? Saatnya mengadakan riset kecil dengan pelanggan, caranya bisa dengan :
a. Berusaha lebih dekat ke pelanggan sambil berbincang-bincang dengan mereka. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pendapat pelanggan terhadap pelayanan atau produk yang diberikan perusahaan anda. Tanyakan juga apa yang diberikan kompetitor dan apa saja yang mereka ketahui tentang mereka.
b. Melakukan penyelidikan langsung ke kompetitor (marketing inteligence).
Setelah riset dilakukan, mulailah merumus permasalahn kemudian mencari solusi psling tepat untuk mengatasinya.
E. Perilaku terhadap barang dan jasa.
a. Terhadap barang
1. Konsep kemasan
ü Kemasan (packaging) : aktivitas atau kegiatan dalam merancang dan memproduksi wadah atau bungkus suatu produk (Kotler, 2004; Keller, 1998).
ü Kesan kualitas (perceivwd quality) : persepsi pelanggan atas keseluruhan mutu atau keunggulan suatu produk atau service berkenaan dengan tujuan yang diharapkan oleh pelanggan, berhubungan dengan alternatif-alternatif (Aaker, 1991).
Konsumen biasanya memahami kemasan dengan berbagai tingkatan. Pada tingkat pertama, kita melihat suatu kemasan maka konsumen biasanya akan merespon dengan pertanyaan “apa ini?”. lalu pada tingkat selanjutnya konsumen akan berusaha memahami informasi tertentu mengenai atribut produk dan disesuaikan dengan fungsinya. Kemudian pada level yang lebih dalam lagi, kemasan akan merangsang konsumen untuk memproses produk dari sisi psikososial, kebutuhan dalam dan nilai dari suatu produk (Hine, 1995).
Kemasan merupakan salah satu faktor paling penting dalam proses pembuatan keputuasan karena kemasan mampu berkomunikasi dengan konsumen. Niat untuk membeli suatu produk tergantung dari tingkat bahwa suatu produk mampu memuaskan konsumen ketika mengkonsumsi produk (Kupiec, 2001). Elemen-elemen pada kemasan dapat menekankan keunikan dan keaslian mengenai suatu produk. Menurut Silayoi dan Speece (2004) elemen-elemen kemasan tersebut adalah elemen visual yang terdiri dari graphics, dan size/shape serta elemen informasi yaitu informasi mengenai produk tersebut dan teknologi. Penilaian mengenai kualitas biasanya dipengaruhi oleh karakteristik produk yang dicerminkan melalui kemasan. Apabila kemasan memiliki kesan kualitas tinggi, maka konsumen akan mengasumsikan bahwa produk yang terdapat di dalamnya juga memiliki kualitas yang tinggi. Tetapi apabila kemasan terkesan mempunyai kualitas rendah maka konsumen akan mengasumsikan bahwa produk yang terdapat di dalam kemasan kualitas yang rendah pula (Silayoi dan Speece, 2004).
2. Promosi
Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehingga menciptakan permintaan (Bunett, 2000). Untuk dapat mengkomunikasikan produknya dengan efektif, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu pasar sasarannyadan mengkombinasikan dengan alat promosi, pemasaran langsung dan tenaga penjual sedemikian rupa sehingga konsumen dapat mengenal produk perusahaan dan tertarik untuk membeli produk tersebut (Payne, 2000)
b. Terhadap jasa
1. Kode etik
hal yang menjadi dasar diperlukannya Kode Etik pada setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan seperti yang dinyatakan oleh Herbert (1988: 68) :
Skema Kode Etik (Agoes, 1996 : 173).




Kode etik ditetapkan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan membantu para anggota dalam mencapai mutu pekerjaan yang sebaik baiknya. Berdasarkan “Pedoman Etika”, maka syarat syarat etika suatu organisasi sebainya didasarkan pada prinsip-prinsip dasar yang mengatur tindakan/perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Prinsip tersebut adalah :
1. Integritas
2. Objektivitas
3. Indipenden
4. Kepercayaan
5. Standar-standar ternis
6. Kemampuan profesional
7. Perilaku etika
2. Sikap
a. Pengertian
Empat kerangka pendapat tentang sikap (Laudan dan Bitta, 1993), yaitu :
ü Louis Thurstone (1928), Rensis Likert (1932), dan Les Osgood. Menurut mereka sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan, baik perasaan favorable dan unfavorable.
ü Menurut Chave (1928), Bogardus (1931), La Pierre (1934) Mead (1934) dan Gordon Allport (1935), sikap adalah semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu.
ü Menurut kelompok yang berorientasi pada skema triadik (triadic scheme), sikap merupakan konstelasi komponen-komponen kognitif, afektif dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu objek.
ü Menurut kelompok yang memandang suatu objek selalu terdiri dari atribut-atribut tertentu, sikap merupakan sikap seseorang terhadap suatu objek, terdiri dari sikap terhadap atribut-atribut objek tersebut dan mereka mempunyai kepercayaan-kepercayaan tertentu terhadap atribut-atribut tersebut (Loudon dan Bitta, 1993).
b. Karakter sikap
Karakteristik sikap menurut Sax (1980) dalam bukunya prinsip ukuran pendidikan dan kejiwaan serta evaluasi antara lain adalah arah, intensitasn keleluasan, konsistensi dan spontanitas.
c. Fungsi sikap
Menurut Katz fungsi sikap bagi kehidupan manusia dirumuskan menjadi 4, yaitu meliputi fungsi instrumental (fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat – utilitarian function), fungsi pertahanan ego (ego defensive function), fungsi pernyataan nilai (value expresive function), dan fungsi pengetahuan (knowledge function).
d. Pengukuran sikap
Para peneliti telah menemukan 3 cara yang umum dipakai dalam pengukuran sikap, yaitu (1) cara observasi dengan memperhatikan perilaku seseorang yang merupakan salah satu indikator sikap individu, (2) investigasi kualitatif yang dapat berbentuk group depth interview dan tes psikologis, dan (3) pernyataan langsung dengan skala sikap.
3. Iklan
a. Definisi, dalam sudut pandang industri pemasaran :
ü Sudut pandang pemasaran.
Menurut American Marketing Association (AMA), seperti di kutip oleh Kotler (1994: 627) definisi iklan adalah sebagai “any paid form of non personal presentation and promotion of ideas, goods, or service by an identified sponsor”, sehingga terdapat 4 elemen dalam iklan yaitu mengeluarkan biaya, merupakan presentasi tidak langsung, untuk mendukung ide, barang atau jasa, serta dikeluarkan oleh pihak tertentu
ü Sudut pandang komunikasi.
Herry Henry menyatakan fungsi iklan dalam media massa atau poster atau iklan dalam televisi adalah untuk menyampaikan suatu informasi, argumentasi atau tekanan-tekanan tertentu yang menghasilkan suatu perubahan sikap dari para pendengarnya atas objek yang diiklankan. Perubahan sikap ini penting karena dengan adanya perubahan sikap dapat merupakan indikasi adanya perubahan perilaku atas suatu produk dapat mendorong mereka untuk membeli produk tersebut (Wright and Warner, 1962).
ü Sudut pandang masyarakat
Masyarakat yang dimaksud di sini adalah masyarakat yang tidak terlibat dalam iklan dan tidak memiliki kepentingan terhadapnya. Umumnya mereka mempunyai pendapat yang beragam mengenai iklan dan tidak dapat didefinisikan secara umum. Masyarakat luar memandang iklan lebih pada segi etikanya (Wright andWarner, 1962).
Fungsi, manfaat, dan kelemahan iklan
Fungsi-fungsi iklan antara lain, yaitu (a) fungsi mempengaruhi yang dipakai pada produk baru, (2) fungsi membujuk, dipakai agar konsumen tertarik mencoba produk tersebut, dan (3) fungsi mengingatkan, dipakai untuk produk yang sudah mempunyai umur cukup lama. Iklan digunakan untuk mengingatkan konsumen agar tidak berpaling ke produk lain.
Manfaat iklan antara lain, yaitu (1) memperluas alternatif, (2) membantu menimbulkan kepercayaan bagi konsumen, dan (3) membuat orang kenal, ingat dan percaya. Dari fungsi dan manfaat di atas, iklan juga bisa menimbulkan kesan-kesan negatif sebagai berikut:
ü iklan membuat orang membeli sesuatu yang sebetulnya tidak diinginkan atau dibutuhkan,
ü iklan mengakibatkan barang-barang menjadi lebih mahal,
ü iklan yang baik akan membuat produk berkualitas rendah dapat terjual, dan
ü iklan adalah pemborosan.

Jumat, 03 Juni 2011

Bulan Madu Sebabkan Tubuh Melar

TRIBUNNEWS.COM - Bukan madu merupakan momen yang sangat menyenangkan bagi banyak pasangan. Tapi, hati-hatilah kalau Anda tak ingin berat badan melonjak

Hal ini diungkapkan oleh sebuah studi di New York yang mengatakan kalau memulai hidup bersama dengan pacar Anda dan mengawalinya dengan bulan madu dapat membuat seseorang kehilangan kontrol terhadap dietnya.

Para peneliti dari Pusat Penelitian Nutrisi Universitas Newcastle melihat melalui sejumlah studi adanya pergerakan ukuran pinggang ke angka yang lebih besar pada pasangan-pasangan justru setelah mengakhiri masa lajangnya.

Peneliti utama Amelia Lake beranggapan bahwa selama periode bulan madu pasangan cenderung berusaha menyenangkan dan mengesankan satu sama lain. Dan sayangnya, itu mereka lakukan melalui makanan.

Selain itu, kebiasaan bepergian ke tempat-tempat selama bulan madu membuat pasangan dengan lahapnya mengonsumsi makanan yang jarang mereka temui sehingga pola makan menjadi lupa diatur.

"Pasangan harus menggunakan kesempatan periode bulan madu untuk membuat perubahan positif untuk diet dan gaya hidup yang sehat dengan saling bekerja sama dan mendukung," tuturnya.

Ini menunjukkan perlunya setiap pasangan membuat suatu komitmen di awal hubungan tentang makanan dan gaya hidup yang sehat

http://id.berita.yahoo.com/bulan-madu-sebabkan-tubuh-melar-095419986.html

Jumat, 14 Januari 2011

LIRIK DIRIMU SATU

Ungu – Dirimu Satu


Intro : A D A D


A D

I will always love you kekasihku

A D

Dalam hidupku hanya dirimu satu

F#m D

I will always need you cintaku

Bm E

Selamanya takkan pernah terganti


Bm C#m D

Ku mau menjadi yang terakhir untukmu

Bm C#m D E

Ku mau menjadi mimpi indahmu


[chorus]

D E A

Cintai aku dengan hatimu

D E F#m

Seperti aku mencintaimu

D E A

Sayangi aku dengan kasihmu

D E F#m

Seperti aku menyayangimu

D E A

I will be the last for you

D E F#m

And you will be the last for me


Int : D E F#m E


A D

I will always love you kekasihku

A D

Dalam hidupku hanya dirimu satu


Bm C#m D

Ku mau menjadi yang terakhir untukmu

Bm C#m D E

Ku mau menjadi mimpi indahmu


Chorus :

D E A

Cintai aku dengan hatimu

D E F#m

Seperti aku mencintaimu

D E A

Sayangi aku dengan kasihmu

D E F#m

Seperti aku menyayangimu

D E A

I will be the last for you

D E A

And you will be the last for me


D E F#m

And I will be the last for you

D E A



Artikel Ungu – Dirimu Satu ini dipersembahkan oleh Chordlaguindonesia.comLirik dan Chord Lagu Indonesia Gratis. Kunjungi Juga Free Download Mp3 untuk download lagu indonesia terbaru.

Kamis, 02 Desember 2010

SOSIO CULTURAL dan SOSIO POLITIK

BAB I

PENDAHULUAN

Kekisruhan etnik yang merebak di banyak tempat di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan bagian dari krisis multi dimensi yang dihadapi oleh negara dan bangsa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997. Kekisruhan etnik tersebut telah menggugah kesadaran baru diantara komponen bangsa Indonesia bahwa kebanggaan akan kehidupan berbangsa satu di atas kebhinekaan adalah sebuah bayang-bayang semu (cf.Anderson, 2001; Widja, 2001; Azra, 2002; Marsianto dan Kuntjara, 2002).

Konflik etnik tersebut memberi bukti bahwa kekokohan bangunan supra-struktur negara kebangsaan sangat rapuh. Ada dua faktor penyebab kerapuhan fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pertama, doktrin ideologis ‘Bhineka Tunggal Ika’ telah diselewengkan oleh sebuah kekuatan yang berorientasi pada pemerintahan pusat. Akibatnya daerah-daerah kurang diberi kepercayaan untuk mengurus dirinya sendiri (cf.Undang- Undang Nomor 22/1999 dan Nomor 25/2000; Asep, 2002; Suparlan, 2002).

Kedua, Pembangunan yang dilakukan di atas sebuah komunitas plural lebih memaksakan pola yang berkarakteristik penyeragaman berbagai aspek sistem sosial, politik dan budaya. Akibatnya, jati diri sistem lokal dikesampingkan (cf.Abdullah, 2001; Baptiste Jr, 1986; Suzuki, 1979).

Ada tiga hal yang biasa melatar belakangi munculnya disinteraksi antarakelompok mayoritas dan orang-orang yang termasuk dalam kelompok minoritas (Purwasito, 2003: 147), yaitu: (1) prasangka historis, (2) diskriminasi dan (3) perasaan superioritas in-group feeling yang berlebihan dengan menganggap inferior pihak yang lain (out-group).

Terjadinya konflik yang benuansa SARA pada beberapa daerah di Indonesia, dari banyak studi yang dilakukan salah satu penyebabnya adalah, akibat dari lemahnya pemahaman dan pemaknaan tentang konsep kearipan budaya. Konflik akan muncul apabila tidak ada distribusi nilai yang adil kepada masyarakat. Terdapat perbedaan ras pada masyarakat menjadi penanda awal yang secara budaya sudah dilabelkan hambatanhambatannya, yakni prasangka rasial. Prasangka rasial ini sangat sensitif karena melibatkan sikap seseorang ataupun kelompok ras tertentu terhadap ras lain. Prasangka ini juga bisa muncul oleh situasi sosial, sejarah masa lalu, stereotipe dan etnosentrisme yang menjadi bagian dalam kebudayaan kelompok tertentu.

Dengan kata lain dinamika dan perkembangan masyarakat Indonesia kedepan sangat dipengaruhi oleh hubungan-hubungan antar etnis. Konsep kearipan budaya lokal, dalam kontek kehidupan dan relasi sosial ditengah komunitas yang majemuk memiliki kekuatan (power) dalam menciptakan suasana sosial yang kondusif. Maka dengan memahami dan mengangkat kearipan budaya lokal dalam kontek kehidupan ditengah masyarakat yang pluralis, secara sejatinya dapat memberikan peran bagi tertatanya hubungan sosial yang harmoni dengan semangat saling menghargai dan menghormati.

BAB II

PEMBAHASAN

A. KEKUATAN SOSIOLOGI HUKUM

1. BUDAYA

a. Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan adalah keseluruhan kepercayaan, aturan, tekhnik, lembaga, dan artefak ciptaan manusia yang mencirikan populasi manusia. Dengan kata lain, kebudayaan terdiri atas pola pola yang dipelajari mengenai perilaku yang umum bagi anggota dari masyarakat tertentu, yaitu gaya hidup yang unik dari suatu kelompok orang tertentu. Antropologi sepakat bahwa suatu kebudayaan, dikatakan :

a. Budaya di pelajari

b. Berbagai aspek budaya saling berhubungan

c. Saling berbagi

d. Hal yang menentukan batas batas dari kelompok yang berbeda.

Karena masyarakat terdiri atas orang orang dan budayanya, maka sebenarnya hampir tidak mungkin membicarakan salah satu tanpa mengacu kepada yang lain. Para antropolog sering menggunakan istilah yang dapat digunakan secara bergantian atau menggabungkannya menjadi satu kata sosiokultural. Inil adalah yang akan digunakan, karena variabel variabel para pelaku bisnis adalah baik sosial maupun kultural/budaya.

b. Budaya mempengaruhi semua fungsi bisnis

1. Pemasaran

Dalam pemasaran misalnya, beraneka ragam sikap dan nilai yang menghambat banyak perusahaan untuk menggunakan bauran pemasaran yang sama di semua pemasaran.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

Budaya manusia juga merupakan kunci penentu untuk mengevaluasi para manajer.

3. Produksi dan keuangan

Permasalahan personalia dapat muncul sebagai akibat dari perbedaan sikap terhadap penguasa, yang merupakan variabel sosiokultural yang lain. Para manajer produksi menemukan bahwa sikap terhadap perubahan dapat berpengaruh serius tehadap menerima metode produksi baru. Bahkan para bendaharawan mengetahui ampuhnya kekuatan sosiokultural, ketika dipersenjatai dengan neraca yang bagus, mereka melakukan pendekatan kepada bank bank lokal, hanya untuk menemukan bahwa bank bank tersebut lebih mementingkan siapa mereka ketimbangberapa kuat perusahaan mereka.

2. KOMPONEN KOMPONEN SOSIOKULTURAL

Dari apa yang telah disebutkan, tentunya jelas bahwa untuk berhasil dalam hubungan mereka dengan orang orang dinegara negara lain, para pelaku bisnis internasional harus menjadi murid budaya. Mereka harus memiliki pengetahuan faktual, yang relatif mudah diperoleh, tetapi mereka juga harus sensitif terhadap perbedaan perbedaan budaya, dan hal ini lebih sulit.

Konsep budaya adalah sedemikian luasnya sehingga para ahli etnologi sekalipun telah membaginya menjadi berbagai topik untuk memudahkan studinya.

Daftar topik yang semacam itu akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai apa budaya itu dan juga bisa berfungsi komponen budaya, tetapi daftar berikut mewakili pemikiran mereka. Budaya adalah :

a. Estetika

Estetika berkaitan dengan rasa keindahan, budaya, dan selera yang baik, serta diungkapkan dalam seni, drama, musik, cerita rakyat, dan tari tarian.

1. Seni

Hal yang sangat menarik bagi para pelaku bisnis internsional adalah aspek aspekformal dari seni, warna, dan bentuk karenaarti arti simbolis yang dimilikinya. Warna khususnya, dapat bersifat menipukarena memiliki arti yang berbeda dalam kebuadayaan yang bebeda.

2. Musik dan Cerita Rakyat

Iklan iklan musik pada umumnya populer diseluruh dunia. Tetapi, para agen pemasaran harus mengetahui jenis musik yang disukai tiap tiap pasar, karena selera bervariasi.

Mereka yang ingin membaurkan dirinya dalam satu budaya menganggapnya bermanfaat mempelajari cerita rakyat, yang dapat mengungkapkan banyak hal mengenai cara hidup suatu masyarakat. Penggunaan cerita rakyat secara tidak benar kadang kala dapat menyebabkan perusahaan kehilangan sebagian dari pangsa pasarnya.

b. Sikap dan Kepercayaan

Setiap budaya memilki seperangkat sikap dan kepercayaan yang mempengaruhi hampir seluruh aspek dari pelaku membantu membawa ketertiban kepada masyarakat dan individu individunya. Semakin banyak yang dapat dipelajari oleh manajer mengenai sikap sikap kunci tertentu, semakin siap mereka untuk memahami mengapa orang orang berprilaku seperti yang mereka lakukan, terutama ketika reaksi mereka berbeda dari yang diperkirakan oleh manajer tersebut, sesuai dengan apa yang dipelajari ketika berurusan dengan masyarakatnya sendiri.

Diantara beraneka ragam subjek yang dicakup oleh sikap dan kepercayaan, beberapa diantaranya sangat penting bagi para pelaku bisnis. Ini termasuk sikap terhadap waktu, terhadap pencapaian dan pekerjaan, serta terhadap perubahan.

1. Sikap Terhadap Waktu

Memberikan prioritas pada tugas penting untuk diselesaikan ternyata tidak semudah yang dipikirkan. Seringkali kehendak pikiran untuk fokus pada tugas penting tersebut ternyata terhambat dan tertunda oleh aktifitas-aktifitas lain yang tidak berpengaruh langsung dengannya, yang salah satunya merupakan tugas yang dianggap mendesak walaupun kurang penting. Dan ketika hari-hari berlalu, maka tak ada satupun tugas penting tersebut yang tercapai.

Berbeda dengan tugas penting, ada pula yang disebut dengan tugas mendesak. Lothar J. Seiwert dan Ann McGee-Cooper dalam buku “Slow Down to Speed Up” menyebutnya dengan aktifitas-aktifitas “mendesak” dan “penting”.

Memang tak jarang pula tugas penting juga merupakan tugas yang mendesak karena dipengaruhi oleh deadline. Akan tetapi tak jarang pula kita terjebak dalam kedua hal tersebut, di mana terkadang kita sulit sekali membedakan mana tugas penting dan mana tugas mendesak yang harus diselesaikan. Dan pada akhirnya seringkali keduanya tidak tercapai karena dipengaruhi oleh tekanan-tekanan yang membuat kita sulit untuk menentukan prioritas dari keduanya.

Meskipun kesalahan-kesalahan ini seringkali terjadi, di mana kita sering bertanya “apakah saya sudah melakukan hal yang benar-benar penting hari ini?”, namun seringkali pula tak ada perubahan signifikan yang kita lakukan untuk membuat tugas penting tersebut benar-benar kita lakukan dan selesai sesuai harapan yang diinginkan. Sehingga tak jarang hari-hari yang kita lalui terasa sangat pahit dan menyebalkan.

Hal lain yang seringkali pula membuat kita begitu gelisah dan tertekan adalah dengan menunda-nunda tugas penting yang kita emban tanpa dipengaruhi oleh deadline tertentu. Di mana tugas penting yang seharusnya selesai tanpa tekanan waktu tersebut, akhirnya bisa menjadi sangat mendesak untuk diselesaikan pada menit-menit terakhir. Di sinilah kadangkala kita salah bersikap terhadap waktu. Waktu yang seharusnya kita manfaatkan dengan menyelesaikan tugas atau aktifitas-aktifitas penting akhirnya banyak terpakai pada aktifitas-aktifitas lain yang tidak memberikan pengaruh apa-apa pada kehidupan kita.

Seringkali kali kita berjanji dan berkomitmen pada waktu yang kita miliki untuk mewujudkan hal-hal terbaik yang ingin dicapai, akan tetapi saat waktu-waktu itu berjalan dan berlalu, tak ada satupun dari janji dan komitmen itu yang terpenuhi. Akhirnya, cita-cita dan harapan seringkali pupus karena waktu terus berjalan. Saatnya kita bersikap tegas dengan menggunakan waktu se-efektif dan se-produktif mungkin. Jangan terjebak dengan diperbudak oleh waktu, karena seharusnya kitalah yang mengaturnya. Berkonsentrasilah pada penyelesaian masalah-masalah yang benar-benar penting.

2. Sikap Terhadap Pencapaian Pekerjaan

Manajer produksi dengan pesanan tertunda yang besar di suatu negara berkembang sering kali putus asa karena janji lembur sering kali gagal untuk menjaga pekerja agar tetap bekerja. Faktanya, menaikan gaji karyawan secara berkala menyebabkan mereka bekerja lebih sedikit.

Efek demonstrasi ialah suatu tindakan melihat orang lain dengan barang barang yang diinginkan dan perbaikan dalam infrastruktur. Yakni, jalan untuk membawa barang barang tersebut dan tenaga listrik untuk mengoperasikan produk tersebut dalam perubahan suatu negara.

Sikap mereka terhadap pekerjaan berubah tidak disebabkan karena adanya perubahan dalam nilai moral atau nilai religius mereka, tetapi karena mereka sekarang menginginkan apa yang dapat dengan uang.

3. Sikap Terhadap Perubahan

Penghargaan yang terlalu berlebihan terdapat metode tradisional sangat menyulitkan seorang manajer produksi untuk memperkenalkan produk baru, atau seorang bendaharawan untuk mengubah sistem akuntansi yang dimiliki perusahaan tersebut.

Perusahaan perusahaan internasional adalah agen perubahan, dan karyawan mereka harus mampu mengatasi penolakan terhadap perubahan tersebut. Ide baru akan lebih dapat diterima apabila dapat dikaitkan semakin dekat dengan yang tradisional, sementara pada yang saat bersamaan dapat menunjukan keunggulan relatifnya terhadap yang tradisional. Dengan kata lain, semakin konsisten suatu ide baru dengan sikap dan pengalaman masyarakat, maka semakin cepat ide itu akan diadopsi.

c. Agama

Suatu komponen kebudayaan yang penting, bertanggung jawab atas banyak dari sikap dan kepercayaan yang mempengaruhi perilaku manusia. Suatu pengetahuan prinsip prinsip dasar dari beberapa agaman besar akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai mengapa sikap orang begitu bervariasi dari satu negara ke negar lain.

1. Etika Kerja

Etika Kerja di bedakan menjadi dua menurut pandangan agama nasrani

a. Etika kerja protestan

Tugas umat kristen untuk memuliakan tuhan dengan bekerja keras dan mempraktikan prinsip hidup hemat.

b. Etika kerja konfusius

Umat konfusius adalah umat yang kuat, sikap yang sama terhadap suatu pekerjaan.

2. Agama Agama Asia

Orang orang didunia barat akan menghadapi beberapa pengertian yang sangat berbeda tentang tuhan, masyarakat, dan realitas didalam agama agama asia. Dalam tradisi yahudi – kristen, dunia ini adalah nyata dan penting karena diciptakan oleh tuhan. Manusia adalah sama pentingnya, demikian pula waktu, karena waktu dimulai dengan penciptaan oleh tuhan dan akan berakhir ketika kehendak-Nya telah terpenuhi. Setiap manusia hanya hidup satu kali untuk memperhatikan sabda Tuhan dan mencapai kehidupan yang abadi.

Dalam agama agama India, ide mengenai realitas adalah berbeda. Dunia ini dipahami sebagai ilusi karena tidak ada yang permanen. Waktu adalah siklus, dan segala sesuatu yang hidup, termasuk manusia, berada dalam proses yang konstan dari kelahiran, kematian, dan reinkarnasi. Tujuan keselamatan adalah untuk membebaskan diri dari siklus itu dan bergerak menuju keadaan kebahagiaan abadi. Pemahaman mengenai karma meyakini bahwa kejahatan yang dilakukan di suatu kehidupan akan dihukum dalam kehidupan berikutnya. Jadi karma adalah daya dorong yang kuat untuk melakukan kebaikan agar mencapai status spiritual yang lebih tinggi dikehidupan berikutnya. Orang orang asia menganut pandangan ini tak dapat membayangkan bahwa mereka belum melalui kehidupan masa lalu ketika mereka hidup sebagai tanaman, hewan, dan manusia. Diantara tujuh agama paling terkenal yang berasal dari asia, empat berasal dari india , dua dari cina, dan satu dari jepang, ialah :

1. Hinduisme

2. Budhisme

3. Jainisme

4. Sikh

5. Konfusiunisme

6. Taoisme

7. Shintoisme

3. Islam

Sekitar 1,3 miliar pemeluknya membuat agama yang masih muda ini menjadi agama terbesar kedua setelah kekristenan, yang memiliki 2 miliar pengikut. Islam menerima al Qur’an sebagai firman tuhan yang abadi, yang berupa kumpulan wahyu Allah kepada muhammad, pendiri ajaran agama Islam. Tidak seperti para pendiri agama besar lainnya, Muhammad bukan hanya nabi Tuhan tetapi juga sebagai kepala negara. Dinegara negara Islam, tidak ada pemisahan antara agama dan negara.

Kewajiban spritual dasar semua Muslim terdiri atas lima pilar kepercayaan :

1. Menerima Pengakuan Kepercayaan

2. Melakukan sembahyang lima waktu setip harinya dengan menghadap mekkah

3. Membayar zakat

4. Berpuasa dibulan ramadhan

5. Melakukan ziarah ke mekkah sekurang kurangnya sekali seumur hidup

Pembagian utama Islam tercipta oleh perselisihan mengenai pengganti Khalifah. Akibatnya, dua kelompok besar yaitu Sunni dan syiah terbentuk. Muslim Sunni adalah sekte yang taat, yang tidak terlalu otoriter, dan lebih pragmatis dibandingkan dengan Muslim Syiah. Dalam pandangan mereka, selama seorang muslim menerima Allah, mereka bebas untuk menginterpretasikan agamanya sesuka mereka. Sebaliknya golongan Syiah, berkeras bahwa mereka menyatakan dirinya sebagai seorang muslim harus menempatkan dirinya sendiri dibawah otoriatas orang suci.

Hal ini telah menciptakan satu posisi yang memegang kekuatan spiritual dan temporal yang sangat besar, sehingga para pemimpin agama mempengaruhi baik dunia usaha maupun agama.

Permasalahan permasalahan tentang Islam

1. Konflik Sunni – Syiah.

Para pelaku bisnis yang berbisnis dinegara negara Muslim sebaiknya memahami konflik-konflik dinegara negara yang akan dijadikan tempat berbisnis. Dikarenakan sebagian besar, khususnya negara negara Muslim terdapat berbagai kelompok yang dominan dalam menciptakan bisnis diluar pemerintahan yang berkuasa, seperti halnya dinegara Irak terdapat kelompok kelompok diluar pemerintahan yang memungkinkan untuk melakukan industri bisnis. Kelompok kelompok itu seperti kelompok Sunni-Syiah. Dimana kita dapat lihat bahwa sanya akhir akhir ini.

Hubungan antara Sunni dan Syi'ah telah mengalami kontroversi sejak masa awal terpecahnya secara politis dan ideologis antara para pengikut Bani Umayyah dan para pengikut Ali bin Abi Thalib. Sebagian kaum Sunni menyebut kaum Syi'ah dengan nama Rafidhah, yang menurut etimologi bahasa Arab bermakna meninggalkan. Dalam terminologi syariat Sunni, Rafidhah bermakna "mereka yang menolak imamah (kepemimpinan) Abu Bakar dan Umar bin Khattab, berlepas diri dari keduanya, dan sebagian sahabat yang mengikuti keduanya".

Sebagian Sunni menganggap firqah (golongan) ini tumbuh tatkala seorang Yahudi bernama Abdullah bin Saba yang menyatakan dirinya masuk Islam, mendakwakan kecintaan terhadap Ahlul Bait, terlalu memuja-muji Ali bin Abu Thalib, dan menyatakan bahwa Ali mempunyai wasiat untuk mendapatkan kekhalifahan. Syi'ah menolak keras hal ini. Menurut Syiah, Abdullah bin Saba' adalah tokoh fiktif.

Namun terdapat pula kaum Syi'ah yang tidak membenarkan anggapan Sunni tersebut. Golongan Zaidiyyah misalnya, tetap menghormati sahabat Nabi yang menjadi khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib. Mereka juga menyatakan bahwa terdapat riwayat-riwayat Sunni yang menceritakan pertentangan diantara para sahabat mengenai masalah imamah Abu Bakar dan Umar.

2. Animisme

Kepercayaan animisme (dari bahasa Latin anima atau "roh") adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan roh merupakan asas kepercayaan agama yang mula-mula muncul di kalangan manusia primitif. Kepercayaan animisme mempercayai bahawa setiap benda di Bumi ini, (seperti kawasan tertentu, gua, pokok atau batu besar), mempunyai jiwa yang mesti dihormati agar semangat tersebut tidak mengganggu manusia, malah membantu mereka dari semangat dan roh jahat dan juga dalam kehidupan seharian mereka.

Diperkirakan bahwa di provinsi Kalimantan Barat masih terdapat 7,5 juta orang Dayak yang tergolong pemeluk animisme.

Selain daripada jiwa dan roh yang mendiami di tempat-tempat yang dinyatakan di atas, kepercayaan animisme juga mempercayai bahawa roh orang yang telah mati bisa masuk ke dalam tubuh hewan, misalnya suku Nias mempercayai bahwa seekor tikus yang keluar masuk dari rumah merupakan roh daripada wanita yang telah mati beranak. Roh-roh orang yang telah mati juga bisa memasuki tubuh babi atau harimau dan dipercayai akan membalas dendam orang yang menjadi musuh bebuyutan pada masa hidupnya. Kepercayaan ini berbeda dengan kepercayaan reinkarnasi seperti yang terdapat pada agama Hindu dan Buddha, di mana dalam reinkarnasi, jiwa tidak pindah langsung ke tubuh hewan lain yang hidup, melainkan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Pada agama Hindu dan Buddha juga terdapat konsep karma yang berbeda dengan kepercayaan animisme ini.

d. Budaya Material

Kebudayaan material merujuk kepada semua buatan manusia dan berkaitan dengan bagaimana orang membuat benda benda dan siapa membuat apa dan mengapa.

Bentuk dari kebudayaan material adalah teknologi

Teknologi dari suatu masyarakat adalah bauran pengetahuan yang dapat digunakan, yang diterapkan oleh masyarakat tersebut dan diarahkan kepada pencapaian tujuan ekonomi dan budaya. Teknologi ada dalam beberapa bentuk disetiap organisasi budaya. Teknologi adalah signifikan dalam upaya dari negara negara berkembang untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan merupakan faktor vital dalam strategi persaingan perusahaan perusahaan multinasional.

e. Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

f. Bahasa

Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi. Definisi bahasa adalah sebagai berikut:

1. suatu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.

2. suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain

3. suatu kesatuan sistem makna

4. suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.

5. suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan, kalimat, dan lain-lain.)

6. suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.

Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia, dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan. Ilmu yang mengkaji bahasa ini disebut sebagai linguistik.

Menetapkan perbedaan utama antara bahasa manusia satu dan yang lainnya sering amat sukar. Chomsky (1986) membuktikan bahwa sebagian dialek Jerman hampir serupa dengan bahasa Belanda dan tidaklah terlalu berbeda sehingga tidak mudah dikenali sebagai bahasa lain, khususnya Jerman.

g. Organisasi Kemasyarakatan

Di dalam Pasal 1 UU No 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), yang dimaksud dengan Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk berperanserta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

CONTOH KASUS :

Neo Imperialisme Ganyang Islam
Al Ustadz Ja’far Umar Thalib

1. ANTARA IMPERIALISME BARAT DENGAN IMPERIALISME ISLAM

imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar. Ada pula imperialisme kebudayaan, artinya pandangan mengenai adanya kebudayaan asing yang lebih kuat yang mendominasi suatu golongan masyarakat sehingga warganya kehilangan kepribadian dan identitasnya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua, penerbit Dept. PDK – Balai Pustaka, th. 1995).

Adapun dari sisi wawasan politik, imperialisme ialah usaha dan tindakan suatu negara untuk mengembangkan kekuasaan dalam bentuk pendudukan langsung terhadap wilayah kekuasaan negara atau bangsa lain dengan jalan membentuk pemerintah-pemerintah jajahan atau dengan menanamkan pengaruh di bidang politik dan atau ekonomi (Ensiklopedi Indonesia, Penerbit Buku Ichtiar Baru – Van Hoeve, Jakarta, th. 1982).

Berbagai definisi tersebut di atas mengindikasikan adanya persepsi proses sejarah pergolakan sosial politik dari masa ke masa sehingga sangat mewarnai gejolak yang ada di masa kini. Pergolakan sosial politik antara Islam di satu pihak berhadapan dengan Barat di pihak lain. Yakni kekuatan sosial politik Islam berhadapan dengan kekuatan sosial politik Barat yang didominasi oleh doktrin salibisme-zionisme dan sangat phobi (anti pati) terhadap Islam dan Muslimin. Hal ini tertera dalam Injil dan dalam Al-Qur’an sebagai sumber semangat dua kekuatan sosial politik tersebut.

2. IMPERIALISME BARAT MENDAPAT PERLAWANAN

imperialisme Islam lebih bermakna pembebasan bangsa-bangsa tertindas dari para penguasa mereka, maka imperialisme Barat lebih banyak bersifat pendudukan dan penjajahan pihak yang menang terhadap pihak yang kalah. Sehingga bangsa-bangsa yang tinggal di bawah imperium Islam di Asia, Afrika dan Eropa sampai hari ini amat sulit melepaskan dirinya dari pangkuan Islam kecuali daerah yang mendapat serangan gencar dan biadab dari tentara salib Barat.

Oleh karena itu imperialisme Barat dari masa ke masa selalu mendapat perlawanan dari bangsa-bangsa yang berada di bawah imperium Barat. Perlawanan yang paling gigih tentunya dipelopori oleh-oleh bangsa-bangsa Islam yang nota bene banyak dari padanya pernah di bawah imperium Islam. Sehingga praktis imperialis Barat tidak mampu secara penuh menancapkan kuku-kuku penjajahannya di dunia Islam, berhubung gerakan perlawanan rakyat terus menerus meletus sebagai pemberontakan terhadap hegemoni imperialis Barat sampai paska perang dunia ke II.

Terjadilah perang perlawanan terhadap hegemoni Barat di wilayah Afrika Utara (meliputi wilayah Sahara Barat, Maroko, Aljazair, Libya dan Tunisia kemudian Mesir serta Sudan). Muncullah di wilayah-wilayah tersebut gerakan perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Umar Mukhtar, dan tokoh-tokoh perlawanan rakyat lainnya. Muncul pula gerakan perlawanan Ahlus Sunnah wal Jamaah di Nejed dan kemudian Hijaz yang dipimpin oleh As-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah yang berakibat maraknya gerakan perlawanan umat Islam sedunia terhadap imperialisme Barat.

Penyebaran semangat perlawanan ini melalui media pelaksanaan ibadah haji di Makkah (Hejaz), berhubung umat Islam sedunia menunaikan ibadah haji tiap tahunnya di sana. Berbagai upaya untuk mempersulit pemberangkatan jemaah haji ke Mekkah oleh pemerintah-pemerintah kolonial di negara-negara jajahan mereka yang berpenduduk mayoritas umat Islam amat gencar dilakukan.

Negara-negara imperialis Barat semakin resah dengan bertambah menyebarnya pengaruh gerakan Ahlus Sunnah wal Jamaah di Dunia Islam. Maka mereka pun merekayasa dan menunggangi gerakan tandingan untuk mengeliminir pengaruh gerakan Ahlus Sunnah wal Jamaah agar semangat anti imperialisme Barat dapat dialihkan kepada semangat lain yang kiranya dapat mengekalkan cengkraman kuku-kuku imperialis Barat terhadap Dunia Islam. Gerakan tandingan yang dimaksud ditampilkan dalam tiga wajah yang saling bertentangan; yaitu:

a. Gerakan anti Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan slogan sebagai gerakan anti Wahhabisme. Seolah-olah gerakan Ahlus Sunnah wal Jamaah itu adalah gerakan pemahaman Muhammad bin Abdul Wahhab semata dan bukan Ahlus Sunnah wal Jamaah. Oleh karena itu yang bergabung dengan gerakan ini adalah kalangan shufiyyah (yakni kalangan penganut gerakan tasawwuf).

b. Gerakan yang menyerupai Ahlus Sunnah wal Jamaah, bahkan mengaku sebagai gerakan Ahlus Sunnah wal Jamaah dan menampilkan diri berbeda dengan gerakan-gerakan tasawwuf. Tetapi justru gerakan ini nantinya lebih agresif dari gerakan tasawwuf dalam melawan gerakan Ahlus Sunnah wal Jamaah. Karena gerakan ini dibentuk oleh kaki tangan murni imperialis Barat yang diikat dengan janji disertai sumpah setia (yang dalam istilah syariah dinamakan bai’at). Gerakan ini menggunakan basis pemahaman Mu’tazilah ekstrim dengan merujuk kepada materialisme murni yang menjadi rujukan utama bagi segenap aliran sosial, politik, ekonomi dan budaya bangsa-bangsa Barat. Aliran Mu’tazilah sendiri diadopsi dari materialisme atheime filsafat Yunani kuno yang merupakan sumber utama dan terutama segala aliran pemahaman yang berkembang di Barat sekarang ini.

c. Dibinanya dan dikembangsuburkannya berbagai aliran sesat dalam pandangan Islam, seperti Syi’ah dengan berbagai aliran ekstrimnya (antara lain ialah aliran Itsna ‘Asyariah Imamiyah Ja’fariyah, Isma’iliyah, Nushairiyah dan lain-lainnya), kemudian berbagai aliran Wihdatul Wujud (Pantheisme dan Monisme) yang meyakini bahwa Dzat Allah menyatu dengan jasadnya para Wali Allah berbagai aliran sesat lainnya.

3. DEMOKRATISME JERAT POLITIK IMPERIALIS

Disamping menjajah pola pikir serta mental dan spiritual umat Islam, Barat melancarkan pula penjajahan dalam bentuk sistem politik yang menjerat negara-negara Islam dengan dalih upaya menegakkan hak asasi manusia dan demokrasi. Sehingga penguasa yang dimunculkan di negara-negara Islam selalu bermental oportunis dan memfungsikan dirinya sebagai mandor pengawas terhadap bangsanya untuk membela supremasi hegemoni imperialis Barat. Sementara itu dalam rangka menguasai pikiran rakyat jelata, para kaki tangan imperialis Barat melansir isu perjuangan membela nasib kaum buruh dan tani dengan konsep perjuangan sosialisme / komunisme. Sedangkan kalangan ekonomnya dicekoki dengan konsepsi Yahudi yang dibangun di atas prinsip-prinsip kedhaliman, yaitu:

1. Riba’ atau rente yang sering diistilahkan dengan bunga atau insentif yang sesungguhnya adalah pemerasan pihak piutang terhadap potensi ekonomi pihak yang berhutang.

2. Monopoli jalur keuntungan atau lebih tepatnya keserakahan meraih keuntungan pribadi dan membendung pihak lain memperoleh keuntungan itu.

3. Efisiensi modal dengan moto : membeli semurah-murahnya dan menjual dengan semahal mungkin.

Segenap aktifitas ekonomi di dunia, dibangun di atas tiga prinsip tersebut dan segenap Dunia Islam dikondisikan untuk tergantung dan terikat dengan sistem ekonomi ini.
Kaum imperialis Barat juga mencengkeramkan kuku penjajahannya dalam bidang sosial budaya melalui gerakan demoralisasi dan penetrasi (penyusupan) budaya asing. Praktek perang candu yang pernah dilancarkan imperialis Barat ke negeri Cina diterapkan sepenuhnya ke Dunia Islam dengan kuantitas dan kualitas yang berlipat ganda. Prostitusi (pelacuran), narkoba (narkotika dan obat-obat terlarang), perjudian, pergaulan bebas laki perempuan, film-film dan gambar porno, pembudayaan mode-mode pakaian terbuka aurat atau pakain ketat membentuk lekuk-lekuk tubuh dan berbagai bentuk demoralisasi lainnya. Dengan gerakan yang demikian ini tumbuhlah bangsa-bangsa Muslimin yang lemah mentalnya, minder, penakut dan pesimistis ketika berhadapan dengan hegemoni imperialis Barat. Dengan mentalitas yang demikian inilah para ilmuwan dari anak-anak Muslimin belajar ilmu pengetahuan dan tehnologi (iptek) Barat. Sehingga segala upaya transfer iptek dari Barat ke Dunia Islam tidak dapat melepaskan negara-negara Islam dari jerat ketergantungan kepada negara-negara imperialis Barat.
Untuk mengontrol dan mengkoordinir segenap cengkeraman imperialis Barat terhadap dunia khususnya Dunia Islam, dibentuklah lembega-lembaga internasional dalam berbagai bidang garapan, meliputi bidang poleksosbudhankam (politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan). Lembaga-lembaga tersebut mengharuskan seluruh negara-negara yang ada di dunia, khususnya negara-negara Islam menjadi anggautanya atau menyediakan dirinya dibawah kontrol lembaga-lembaga tersebut. Untuk sebagai peringatan, diantaranya ialah

1. United station

2. Bank Dunia

3. Amnesti International

4. Komisi International Hak asasi manusia

4. MAKAR IMPERIALIS BARAT TERHADAP INDONESIA

Indonesia sebagai negara Muslimin yang terbesar jumlah penduduk Islamnya dan paling besar potensi ekonominya dan paling strategis wilayah perairannya serta paling besar pula kansnya untuk memperoleh kemajuan ipteknya berhubung upaya peningkatan mutu sumber daya manusianya yang cepat. Dengan demikian Indonesia mampu bangkit menjadi negara besar setingkat negara super power. Perkembangan Indonesia yang dinilai oleh para kaki tangan imperialis Barat mulai mengarah kepada “Islamisasi” di segala bidang, cukup meresahkan mereka. Bahkan gerakan mencaplok Indonesia melalui program-program: Kristenisasi, deIslamisasi, sekularisasi, demoralisasi dan marjinalisasi (peminggiran peran) Ummat Islam; semua program-program tersebut dirasa akan terancam gagal bila stabilitas politik Indonesia terus berlangsung.

Maka mulailah bergerak segenap organ makar imperialis untuk membangkitkan gerakan penghancuran Indonesia. Amerika Serikat dan segenap negara-negara Barat bermuka dua dalam menyikapi maraknya gerakan separatis di seluruh Indonesia. Negara-negara imperialis tersebut memberikan statement resmi mendukung integritas nasional Indonesia. Tetapi mereka menggerakkan LSM – LSM mereka untuk memberikan dukungan moril maupun materiil kepada berbagai gerakan-gerakan separatis tersebut. Bersamaan dengan itu instabilitasi politik dengan kamuflase demokratisasi, serta upaya mengkondisikan ekonomi Indonesia dalam jeratan krisis moneter, terus berlangsung. Dengan dua tekanan ini (instabilitas politik dan krismon), negara kesatuan Republik Indonesia semakin tergantung kepada belas kasihan dunia Barat. Sehingga setiap kepala negara yang tampil memimpin negara ini harus menampilkan loyalitasnya kepada kepentingan imperialis Barat di Indonesia. Dalam kondisi negara dan bangsa yang demikian, berbagai kekuatan salibis (kaum salib) dan komunis serta kaum oportunis berkoalisi untuk menggalang konspirasi (persekongkolan) menghianati bangsa dan negara Indonesia yang kesekian kalinya dengan memobilisasi gerakan-gerakan separatis di seluruh Indonesia.







B. KEKUATAN POLITIK

1. KOMUNISME

Dalam doktrin komunis, pemerintah menekankan agar semua faktor produksi utama dimiliki pemerintah. Dengan beberapa pengecualian, semua produksi dilakukan oleh pabrik pabrik dan pertanian milik pemerintah. Serikat pekerja dikendalikan pemerintah.

Komunisme yang dicetuskan oleh Karl Mark adalah teori perubahan sosial yang diarahkan kepada cita cita masyarakat tanpa kelas. Komunis yang dikembangkan oleh lenin dan lain-lainnya melibatkan penguasa kekuatan melalui partai politik konspirasi, memelihara kekuatan dengan menekannkan keras oposisi interal, dan komitmen untuk mencapai tujuan akhir sebuah negara komunis dunia.

a. Pemerintah Komunis Mengambil-Alih Negara yang Dulunya Bukan Komunis

Pengambil-alihan negara yang dulunya bukan komunis oleh pemerintah komunis. Berdasarkan salah satu doktrin komunis, yaitu seluruh faktor produksi dimiliki pemerintah, maka pemerintah cenderung mengambil-alih perusahaan perusahaan swasta. Komunis internasional sebagai teori ideologi mulai diterapkan setelah meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos. Komunis internasional adalah teori yang disebutkan oleh Karl Marxis, dan hal ini terjadi lagi setiap komunis mengambil alih suatu negara tersebut.

b. Kompensasi Kekayaan Ekxpatriat

Hingaa saat ini, tidak ada satupun negara komunis yang memberikan kompensasi langsung kepada bekas pemilik perusahaan asing. Beberapa perusahaan asing menerima kompensasi atas asetnya, setelah pemerintah melakukan pengambilalihan perusahaan asing.

c. Penghapusan dan Penyitaan

Hukum internasional yang biasa dikenal adalah hak suatu negara untuk mengambili alih kekayaan orang asing yang ada dalam wilayah yuridisnya. Hukum tersebut mengharuskan negara yang bersangkutan memberikan ganti rugi kepada pemilik asing dimaksud, dan jika tidak ada penyelesaian genti rugi, maka pengambil-alihan itu menjadi penyitaan.

d. Kehancuran Komunisme

Banyak orang yang mengira komunisme 'mati' dengan bubarnya Uni Soviet di tahun 1991, yang diawali dengan keputusan Presiden Mikhail Gorbachev. Namun komunisme yang murni belum pernah terwujud dan tak akan terwujud selama revolusi lahir dalam bentuk sosialisme (Uni Soviet dan negara-negara komunis lainnya). Dan walaupun komunis sosialis hampir punah, partai komunis tetap ada di seluruh dunia dan tetap aktif memperjuangkan hak-hak buruh, pelajar dan anti-imperialisme. Komunisme secara politis dan ekonomi telah dilakukan dalam berbagai komunitas, seperti Kepulauan Solentiname di Nikaragua.

Seperti yang digambarkan Anthony Giddens, komunisme dan sosialisme sebenarnya belum mati. Ia akan menjadi hantu yang ingin melenyapkan kapitalisme selamanya. Saat ini di banyak negara, komunisme berubah menjadi bentuk yang baru. Baik itu Kiri Baru ataupun komunisme khas seperti di Kuba dan Vietnam. Di negara-negara lain, komunisme masih ada didalam masyarakat, namun kebanyakan dari mereka membentuk oposisi terhadap pemerintah yang berkuasa.

2. KAPITALIS

Kaum kapitalis beranggapan bahwa idealnya semua faktor produksi adlah milik suasta atau perorangan . menurut kapitalisme yang ideal,pemerintah membatasi fungsi dan hanya menangani fungsi yang tak dapat dilaksanakan suasta atau perorangan,misalnya pertahanan nasional polisi pemadam kebakarean dan pelayanaan umum lainya serta hubungan antar pemerintah dan internasional.

Rialitas dalam negara kapitalis benar- benar sangat komplek. Pemerintah kapitalis biyasanya mengatur usaha milik suasta dengan cukup ketat dan pemerintah memiliki badan-badan usaha sendiri.

a. Peraturan dan birokrasi

Para pelaku bisnis diAS dan negara kapitalis pada umumnya keberatan dengan berbagai hukum,peraturan,dan kegiatan birokrasi. Dalam memenuhi ketentuan hukum dan peraturan serta mengatasi birokrasi ini,diperlukan keahlian,waktu,dan tentu saja dana. Perusahaan masih menemukan adanya denda dan bahkan hukuman kurungan bagi manajemen jika tidak menaati.

3. SOSIALISME

Sosialisme menganjurkan kepemilikan atau pengawasan pemerintah produksi, distribusi, dan pertukaran barang-barang yang pokok. Dalam pelaksanaanya, pemerintah sosialisasi bervariasi dan cenderung tidak konsisten dengan doktrin. Salah satu contoh misalnya singapura yang menurut bentuknya negara sosialis tetapi dalam kenyataanya adalah kapitalis agresif.

a. SOSIALISME di EROPA

Di eropa, partai sosialis berkuasa dibeberapa negara termasuk inggris, prancis, spanyol, yunani dan jerman. Di inggris, partai buruh sebagi parpol pada waktu lalau,menasionalisasi beberapa industri dasr seperti baja, pembuatan kapal,tanbang batu bara dan perusahaan kreta api walaupun tidak terlalu jauh bergerak kearah itu . kelompok keras sayap kiri partai buruh menganjurkan nasionalisasi kegiatan usaha besar di inggris termasuk perbankan dan asuransi.

b. SOSIALISME di NEGARA BERKEMBANG

Negara-negara berkembang pada umumnya melaksanakan sosialisme pada tingkat tertentu. Pemerintah biyasanya memiliki dan mengendalikan hampir sewmua faktor produksi. Kekurangan modal, tehnologi, menejemen yang terlatih dan buruh yang terampil adalah karakteristik negara berkembang,dan negara maju atau organisasi internasional sering memberikan bantuan melalui pemerintah negara berkembang. Selain itu banyak warga negara berpendidikan dinegara berkembang cenderung berada dalam atau terkait dengan pemerintah hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa pemerintah mereka memeiliki atau mengaendalikan pabrik-pabrik dan sektor pertanian besar.

4. KOSERVATIF atau LIBERAL

Konservati iyalah orang yang ingin meminimalkan kegiatan atau pemerintah dan memaksimalkan kepemilikan suasta dan bisnis sayap kanan posisi koservatif yang lebih ekstrim. Sayap kanan adalah kaum konserpatif yang lebih ekstrim seperti ingggris memiliki partai mayoritas hal itu disebabkan oleh minoritas sayap kanan.

5. BADAN USAHA MILIK NEGARA

1. Mengapa perusahaan dinasionalisasi

a. Menarik uang lebih banyak karena perusahaan dimaksud diperkirakan menyembunyikan laba

b. Kelanjutan dari alasan pertama,pemerintah yakin menjalankan perusahaan dimaksud denganlebih efisien dan menghasilkan uang lebih banyak

c. Untuk tujuan idiologi khususnya apabila sayap kiri pemerintah memenagkan pemilihan biyasanya mereka menasionalisasi perusahaan

d. Untuk memperoleh dukungan suara karena para politisi berangapan dapat menyelamatkan PHK tenaga kerja, dengan membantu perusahaan yang hampir runtuh untuk tetap bertahan hidup,dan bantuan dihentikan setelah pemeilihan

e. Karena pemerintah telah menyuntikkan dana keperusahaan atau indusstri, yang biyasanya diikuti oleh pengendalian

f. Kebetulan setelah perag dunia II terjadi nasionalisasi perusahaan milik jerman diseluruh daratan eropa.

2. Persaingan tidak sehat

Ciri-cirinya adalah

1. Perusahaan milik negara dapat menurunkan harga secara tidak wajar karena tidak berorientasi mencari laba

2. Perusahaan milik negara dapat memperoleh laba lebih murah

3. Perusahaan milik negara memperoleh kemudahan ekspor

4. Perusahaan milik negara dapat menekan kan upah kerja dan bantuan pemerintah

3. Kesulitan kolaborasi pemerintah dan suasta

Tujuan perusahaan :

1. Pengurangan resiko

2. Perencanaan jangka pendek

3. Menigkatkan imbal hasil

4. Penetrasi pasar

5. Biaya atau pajak yang rendah

Tujuan pemerintah :

1. Dampak ekonomi regional

2. Pendiptaan lapangan kerja

3. Menigkatkan basis pajak

4. Tujuan jangka pendek

5. Rencana penggunaan sumberdaya

Dari beberapa tujuan diatas sangat berpengaruh terhadap servis pada pelayanan masyarakat (pasar).

4. Jasa-jasa bandara,pos,pembersihan sampah dan segala jenis kegiatan

Daftar kegiatan perusahaan milik pemerintah yang dijual kepada pemilik suasta atau diserahkan kepada perusahaan suasta untuk dikelola atau di oprasikan bertambah panjang. Ruang yang tersedia terbatas umtuk membahas persoalan ini secara menyeluruh (Negara maju). Referensi atau topik ini pada catatatan akhir yang dicantumkan dalam beberapa bagian, yakni artikel tentang privasi sering muncul di surat kabar, terbitan berkala, dan situs web.

5. Privatisasi dilakukan dimana-mana dengan berbagi cara

Privatisasi tidak selalau berarti pemindahan kepemilikan dari pemerintah keswasta. Privatisasi memerlukan kontrak dengan suata untuk kegiatan yang semula dilaksanakan oleh pemerintah yang terjadi di mozanbiq mengontrakkan oprasi pabeannya kepada perusahaan ingggris dan ditailaand pengontrakankan operasional perusahaan kreta apinya kesalahan perusahaan suasta lainya.

6. NASIONALISME

Nasionalisme sering disebut “agama seluler masa kini”. Dikebanyakan negara yang lebih dulu berdiri, loyalitas dan kebanggaan pada suatu negara didasarkan pada suku, agama atau ideologi. Negara negara baru, khususnya di afrika, pada umumnya masih bersifat sementara akibat penjajahan masa lampau dan negara tersebut pada umumnya memiliki beragam suku dan bahasanya. Hal tersebut menimbulkan perang saudara seperti yang terjadi Rwanda, nigeria, angola namun tidak mencegah negara negara baru ini untuk mengembangkan nasionalisme yang instan dan berapi api.

Nasionalisme adalah suatu emosi yang dapat menghambat atau bahkan mencegah kesepakatan kesepakatan yang rasional dengan orang asing.

Dampak dampak nasionalisme :

1. Persyaratan kepemilikan lokal minimum atau penggunaan produk lokal minimum dalam perakitan manufaktur.

2. Reservasi industri tertentu bagi perusahaan lokal

3. Penunjukan pemasok lokal untuk kontrak kontrak pemerintah

Perlindungan pemerintah dilakukan bila ada serangan kekuasaan, kerusakan, perampokanoleh teroris, penjahat, gerakan revolusioner serta penyerbuan dari negara lain. Diperlukan suatu peperangan untuk membebaskan kuwait dan kekayaan minyaknya dari serbuan irak.

1. Irak menjarah kekuatan politik ekonomi

Pada tahun 1990, tentara Irak menyerbu Kuwait dan menghancurkan pertahanan Kuwait yang relatif lebih kecil, walaupun Kuwait negara kecil tetapi kaya minyak. Jika irak dapat mengusai kuwait, maka cadangan minyak irak plus kuwait akan menjadikan irak pemain besar dalam politik perminyakan. Mengingat irak memiliki tentara yang jauh lebih kuat maka untuk mengusai negara kaya minyak yang lain, seperti saudi arabia mungkin tidak perlu invasi, tetapi cukup dengan menekan saudi arabia untuk memenuhi keinginan irak, bila hal ini terjadi maka irak akan menjadi negara terbesar di dunia dalam penguasaan minyak dan akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan dan aksi bagi kepentingan irak di negara-negara eropa, jepang, Amerika Utara dan belahan bumi lainnya.

Namaun rencana irak tersebut gagal karena tentara koalisi yang dipipin oleh Amerika serikat digerakkan ke timur tengah dan PBB mengeluarkan sanksi kepada irak. Pada tahun 1991, terjadilah perang singkat n dengan nama “Badai Gurun Pasir” yang memaksa tentara irak meninggalkan Kuwait, walaupun mereka sempat membakar ratusan sumur minyak sebelumnya.

Perang ini telah menunjukan pengaruh politiu terhadap bisnis. Sebagai terima kasih atas kepemimpinan AS pada perang teluk, Kuwait dan negara-negara yang tergabung dalam Dewan Kerja sama Teluk—saudi arabia, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Oman, membeli senjata datri Amerika Serikat Senilai $36 miliar. Pada tahun 1997 terjadi dalam persaingan penjualan 72 buah rudal kepada Kuwait dalam persaingan, cina mengalahkan Amerika Serikat yang selama ini dianggap lebih superior, Pejabat Kuwait dalam penjelasan tidak resminya mengatakan bahwa alasan penjualan peralatan tersebut ke perusahaan RRC tidak ada hubungannya dengan masalah jangkauan tembak, harga dan ketepatan, tetapi semuanya berhubungan dengan politik.

2. Terorisme

Merupakan tindakan kekerasan melawan hukum untuk bermacam-macam alasan, termasuk mengulingkan pemerintah, membebaskan rekan-rekanya yang di penjara, pembalasan langsung atas kesalahan-kesalahan nyata maupun hayalan, dan menghukum orang-orang yang tidak mempercayai agama teroris.

Kelompok teroris tidak suka dengan keteraturan masyarakat, ekonomi dan politik. Selama tahun 1970 an dan 1980 kelompok teroris berhasil mengacaukan bisnis dan politik, antara tahun 1975 dan 1982 pemerintah Italia hampir di porak-porandakan oleh kmelompok teroris.

11 September 2001

Pada hari yang naas, 11 september 2001, para teroris menyerang Amerika serikat dengan besar-besaran dan mematikan, mereka membajak empat pesawat ;penumpang AS ketika baru saja lepas landas dari bandar udara buston dan newyork, pesawat tersebut penuh dengan bahan bakar jet.

3. Terorisme di seluruh dunia

Pada kenyataanya , al Qaeda bukanlah satu-satunya organisasi teroris di dunia. Di antara gerombolan-gerombolan yang semakin dikenal adalah Angkatan Perang Republik Irlandia (Irish Republican Army/IRA ), Hamas dan banyak kelompok fundamentalis islam radikal lainnya, gerakan saparatis Basque (ETA), Tentara Merah Jepang, Faksi Tentara Merah Jerman, dan berbagai organisasi teroris di Amerika Latin.

4. Perubahan Terorisme

Penculikan para pelaku dan keluarga mereka adalah bentuk terorisme yang hampir bisa dipastikan akan mempengaruhi dunia usaha secara langsung. Semua jenis terorisme bisa saja berdampak pada bisniis walaupun tidak diarahkan secara khusus, termasuk terorisme etnik, terorisme nuklir, terorisme bahan kimia dan biologi, dan terorisme islam fundamentalis. Jelas bentuk terorisme yang mungkin kita hadapi bersifat tumpang tindih ketika kelompok kelompok etnik atau Islam menggunakan nuklir, bahan kimia atau senjata teknologi

7. STABILITAS PEMERINTAH

Stabilitas ialah suatu kebijakan yang dikatakan stabil apabila ia dapat mempertahankan kekuasaannya sendiri dan jika kebijaksanaan fiskal, moneter dan politik dapat diramalkan dan tidak terkena perubahan perubahan radikal dan tiba tiba.

Ada beberapa pendekatan dalam stabitas ini ialah :

a. Memelihara kemampuan untuk tetap memerintah

b. Membuat kebijakan pemerintah yang stabil atau permanen

Instabilitas adalah suatu kebijakan dari pemerintah yang tidak stabil ialah kebijakan dari yang stabil hal tersebut dikarekan dia tidak dapat mempertahankan kekuasaanya sendiri atau melakukan perubahan perubahan kebijakan yang tiba tiba dapat diprediksi dan tiba tiba.

8. KEBENCIAN TRADISIONAL

Kebancian Tradisional adalah suatu permusuhan yang telah berlangsung lama antarsuku, ras, agama, ideologi, atau negara.

d. Negara negara arab dan israel

Israel dikelilingi oleh tiga negara arab dan negara negara tersebut tidak mau menjalin hubungan dagang dan penyelesaian menuju perdamaian sebelum Presiden mesir, Anwar Safad, melakukan upaya perdamaian. Negara negara arab tetap melakukan boikot untuk menjalin hubungan dagang dengan israel dan karena beberapa negara Arab adalah OPEC, yang sangat kaya akan minyak, maka boikot tersebut dapat menyakitkan secara finansial.

Kemudian Israel menjalin kerja sama dengan negara tetangganya dalam perundingan PLO.PLO dan arab pada umumnya yang memposisikan Israel sebagai kekuatan penjajah, membangun tanpa hak pemukiman dan perumahan , terlibat dalam pertanian, serta penggunaan laiinya atas tanah palestine. Sebagian dari kelompok teroris islam atau pejuang kemerdekaan

b. Kelompok Hutu dan Tusti di Burundi dan Rawanda

Mayoritas kedua kelompok ini telah bermusuhan selama bertahun-tahun . burundi dan rawanda adalah bekas koloni belgia dari abad ke19 perang dunia 2 usai,dalam kurung waktu itu,permusuhan antara hutu dan tutsi ditekan , namun pada tahun 1990 kerusuhan meletus di burundi dan kemudian tahun 1993 dan1994 diruanda,pada saat itu ada perintah oleh tentara ruanda untuk menghancurkan kelompok tutsi. Jutaan rakyat mati terbunuh dan kelompok tutsi tersebut membalas serangan dan pada ahirnya peperangan tersebut dimenagkan klompok tutsi dan terjadi pengungsian besar-besaran . klompok hulu mengungsi ke zairo dan mendirikan tenda didaerah perbatasan . penyakit kolera dan disentri menyerang dan menewaskan ribuan orang .

Kelompok tutsi membangun negara baru diruwanda dan mengundang rakyat hutu kembali keruanda . penyatuan tutsi dan hutu berjalan lamban lain kemungkinan kecil untuk dapat berkerjasam untuk kedua kelompok tersebut dan menarik investor asing . peperangan terjadi kembali antara kedua kelompok tersebut pada tahun 2001 . sediknya sebagian dari peperangan seperti pembelian senjata dan amunisi diperoleh dari pertambangan .

9. ORGANISASI INTERNASIONAL

PBB adalah perserikatan bangsa-bangsa iyalah organisasi internasional yang banyak bergerak dibidang politik . negara-negara anggota badan ini biyasanya membentuk blok yang berdasarkan idiologi kesamaan kepentingan .

Personel PBB memberi saran kepada negara anggotanya mengenai kebijakan panjang moneter dan fiskal. PBB aktif dalam mengkoordinasi hukum dagang internasional. Badan ini menangani pembuatan konsep konvesi arbittrasi perdagangan internasional dan telah membuat seperangkat peraturan yang berkaitan dengan bisnis multi nasional. Idiologi politik sering tercermin dalam isi dan semangat keputusan yang dihasilkannya. Devisi kerjasama internasional PBB sering berubah sikap karena adanya perubahan orientasi politik . konverensi PBB tenang perdaggangan dan pembanggunan memperoleh pujian karena telah mempengaruhi dana moneter internasional untuk melonggarkan pembatasan atas pinjaman kenegara para pemasok yang menjual keneganra berkembang. Pada saat sekarang ini, badan-badan dibawah naungan PBB aktif dalam memberikan saran kepada negara berkembang tentang apa yang harus dibeli untuk pertanian, industri, pesawat, program kesehatan dan lain-lainnya.

Semua ini memiliki pasar yang besar dalam bisnis, yaitu :

1. IMF , GATT,dan OPEC

2. UNI EROPA

3. OECD

10. PERUSAHAAN INTERNASIONAL

Perusahaan internasional selalu membuat keputusan tentang tempat investasi , melakukan penelitain dan pengembangan dan ,membidik produk investasi tersebut berupa pembanggunan laboratorium, fasilitas pemeliharaan dan pabrik sehingga negara penerima investasi dapat memanfaatkan sebai penciptaan lapangan kerja , alih teknologi atau penigkatan teknologi yang sudah ada dan hasil dapt diproduksi dan dijadikan komoditi expor atau untuk memenuhi kebutuhan dalam negri yang sebelumnya dari impor .

11. PENILAIAN RESIKO SUATU NEGARA

Resiko suatu negara dapat merugikan investasi termasuk resiko politik . kejadian politik akhir-akhir ini, mendorong perusahaan internasional untuk mengembangkan CRA hendaknya melakuakn pembaharuan sehingga dapat diperoleh CRA terkini , sedangkan perusahaan yang belum menggunakn CRA disarankan untuk segera menggunakannya . CRA bisa disebut juga sebagai country risk assess.

CONTOH KASUS :

KASUS KERUSUHAN POSO

Kerusuhan Poso adalah sebutan bagi serangkaian kerusuhan yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah yang melibatkan kelompok Muslim dan Kristen. Kerusuhan ini dibagi menjadi tiga bagian . Kerusuhan Poso I (25-29 Desember 1998), Poso II (17-21 April 2000), dan Poso III (16 Mei - 15 Juni 2000). Pada 20 Desember 2001 Keputusan Malino ditandatangani antara kedua belah pihak yang bertikai dan diinisiasi oleh Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono.
LATAR BELAKANG KERUSUHAN
Ada empat hal mendasar yang melatarbelakangi kerusuhan Poso.
1. Drs. Afgar Patanga.

Adik kandung mantan Bupati Poso ini dituduh telah menyebarkan selebaran gelap yang mengakibatkan meletuskan kerusuhan I Poso Desember 1998. Setelah diteliti oleh Laboratorium Kriminal (Labkrim) Kepolisian Makasar, dipastikan bahwa Afgar Patangan-lah penulisnya. Oleh karena itu Afgar Patanga telah menjadi terdakwa sehubungan dengan kasus kerusuhan Poso Desember 1998, dan sedang menunggu vonis dari Pengadilan Negeri Palu tanggal 20 April 2000. Namun sebelum vonis dijatuhkan, terjadilah kerusuhan kedua di Poso tanggal 17 April 2000. Kakaknya Arief Patanga yang disinyalir juga sebagai aktor intelektual kerusuhan Poso bersama kelopmpok Islam tidak menghendaki Afgar Patangan dihukum. Sehingga ada konflik antara Keluarga Patanga dengan Pihak Kepolisian yang telah mengungkapkan dan memberitahukan bahwa Afgar Patanga-lah yang menulis selebaran gelap itu. Tidak heran tatkala terjadi kerusuhan baru-baru ini (17 April) ada massa yang berteriak "Ganti Kapolres!"

2. Drs. Damsyik Ladjalani.

Ketua Bappeda Poso ini diduga terlibat pada kerusuhan Desember 1998. Bentuk
keterlibatan ialah memberi petunjuk rumah-rumah yang akan dijarah dan dibakar. Kelompok mereka menghendaki agar Damsyik Ladjalani menjadi Sekwilda menggantikan Yahya Patiro SH (Kristen). Namun oleh Gubernur, Damsyik Ladjalani ditarik ke Palu. Sehingga ada rasa tidak puas dari pihak mereka.

3. Yahya Patiro, SH (Sekwilda Poso).
Tatkala kerusuhan Posos I meletus, melalui selebaran gelap yang ditulis oleh Afgar Patanga, Yahya Patiro (Kristen) diisukan dan dikambing hitamkan sebagai dalang kerusuhan Poso. Namun setelah Tim Klarifikasi Gubernur dan Pihak Kepolisian mengadakan klarifikasi dan investigasi, Yahya Patiro dinyatakan tidak terlibat dan sama sekali tidak bersalah. Namun pihak Islam menghendaki agar Yahya Patiro dihukum. Untuk meredam emosi massa, Yahya Patiro tidak lagi menjabat Sekwilda Poso.
Namun karena ia tidak bersalah, Gubernur memberikan dia posisi yang cukup
penting di Kantor Gubernur, yaitu menjadi Assisten III Gubernur. Hal ini
menimbulkan ketidakpuasan dari pihak Islam.

4. Daeng Raja.
Penyaluran dana Kredit Usaha Tani (KUT) dengan nilai sekitar 100 juta rupiah yang ditangani Daeng Raja bermasalah dan tidak jelas pertanggung jawabannya. Disinyalir telah terjadi penyimpangan. Dana tersebut seharusnya disalurkan kepada para petani di Lore Utara Kabupaten Poso. Kelompok Daeng Raja juga jengkel kepada pihak Kepolisian yang ingin membongkar skandalnya.

PRA KONDISI
Harian Mercusuar edisi 15 April 2000 mengutip ucapan Hailani Umar (Anggota DPRD dari PPP ) yang mengatakan, "Poso bisa rusuh jika aspirasi masyarakat yang menghendaki Damsyik Ladjalani (Ketua Bappeda Poso) sebagai Sekwilda Poso, tidak terpenuhi. Damsyik kemudian gagal menjadi Sekwilda setelah dilantik sebagai Wakil Ketua Bappeda Sul-Teng, dan Poso benar-benar rusuh sehari setelah pernyataan Hailani dimuat di Mercusuar. (Kompas, Sabtu, 29 April 2000 hal. 23 Kol. 1-3).

Pemicu Kerusuhan.

1. Bermula dari pertengkaran (rekayasa) antara 2 pemuda bernama Wawan (Islam) dari Kelurahan Lombogia (mayoritas Kristen) dengan ........? (Islam) Dari Kelurahan Sayo (daerah Islam). Walaupun keduanya muslim, tetapi karena yang satunya dari daerah Lombogia yang mayoritas Kristen maka peristiwa itu dipolitisir seakan-akan Kristen lawan Islam. Saat pertengkaran terjadi lewatlah pemuda dari Kelurahan Kayamanya bernama Dedy. Dedy mengaku dipukul oleh pemuda dari Kelurahan Lombogia (Kristen) hingga terluka. Tetapi menurut pemberitaan Harian Kompas, luka ditangan Dady adalah karena sengaja Dedy melukai/menyayat tangannya sendiri, yang kemudian dipolitisir bahwa orang Kristenlah yang ingin membantainya. Mulai dari peristiwa kecil inilah terjadinya kerusuhan di Poso tanggal 17 April 2000, disertai penyerangan ke daerah Kristen, pembakaran gereja dan rumah-rumah orang Kristen serta penjarahan.

2. Karena Konsentrasi Massa sangat banyak, maka pihak keamanan (Brimob) membarikade perbatasan Kristen dan Islam. Namun Massa pihak Islam semakin brutal dan tak terkendali sehingga Brimob terpaksa melepaskan tembakan sehingga jatuh dua korban jiwa meninggal. Satu dari Bonesompe dan satu lagi dari Kayamanya. Hal ini semakin membuat massa Islam bringas. Akibatnya, Asrama Brimob dibakar dan Brimob diminta untuk ditarik dari Poso.

Korban Kerugian dan kerusakan.
Gereja GKST Pniel Poso : Pdt. Mbio, S.Th Jl. Ki Hajar Dewantoro 4

Akibat Kerusuhan
1. Satu Komunal Kristen Hilang. Dalam hal ini dipertanyakan:

A. Dimana hak kebebasan beragama?

B. Dimana hak untuk hidup?

C. Dimana hak untuk menikmati rasa aman?


2. Akan terjadi Krisis kepercayaan dan kecurigaan.

A. Kepada Pemerintah yang tidak mampu mengantisipasi dan mengatasi kerusuhan.

B. Kepada Gereja yang juga tidak mampu memberikan sulosi.

C. Akan terjadi kecurigaan antar kelompok suku dan agama.

Kita kuatir kalau orang Kristen di Poso mengadakan perlawan di masa yang akan datang, maka Poso akan menjadi Maluku kedua. Karena tingkat heterogenitas di Sul-teng sangat tinggi, baik suku mapun agama. Lagi pula secara geografis daerahnya sangat luas.

3. Trauma sebagai orang Kristen yang dikejar dan ditindas (cemas Takut).

1. Non fisik.

A. Seorang Sopir bernama Yunus 19 April 2000 setelah diperiksa KTPnya oleh
massa Muslim, dan katahuan bahwa dia Kristen langsung dicincang dan dibakar
massa.

B. Seorang Calon Pendeta bernama Daniel ketika melihat orang membawa parang
ke rumahnya ia lari dan terjun ke sungai Poso dan mati karena tidak bisa
berenang. Bukti bahwa ia terancam adalah bahwa kaca mobil dan kaca rumahnya
pecah.

C. Ulan (Seorang Muslim) tinggal dengan Ibu Kristen ditemukan tawas tanggal
19 April. Mayatnya dililit kain sorban dan pakai songkok haji lalu
diprovokasi. Diduga ia terbunuh oleh orang Islam sendiri karena tinggal di
rumah orang Kristen. Orang Kristen tidak mungkin membunuh karena sejak
tanggal 17 April orang Kristen sudah menyingkir dari Poso.

2. Fisik.

A. Bantu pengungsi dengan memberikan sembako, obata-obatan dan pakaian.

B. Bangun kembali tempat ibadah yang dibakar/dirusak.

C. Bangun kembali rumah-rumah penduduk yang dibakar/dirusak saat kerusuhan.

Tulisan-tulian penghinaan dan pelecahan

1. Tobat Yesus

2. Kristen Babi

3. Yesus Kuda Cuki

4. Islam The Best

Jelas sekali bahwa untuk tujuan politik, ada elite birokrasi di daerah yang mengadu domba antar umat beragama dan Suku, sehingga terjadi kerusuhan. Hal inilah yang belum disadari oleh massa yang melakukan kerusuhan.



BAB III

KESIMPULAN

Kenyataan pluralitas sosiosilogis tidak selalu secara otomatis membawa kepada keberkahan dan makna yang positif kalau tidak disejalankan dengan upaya yang terus menerus untuk diarahkan kepada kehidupan bermasyarakat yang berkeadaban dan bermartabat. Upaya itu menjadi amat strategis dengan mengoptimalkan peranan perguruan tinggi sebagai realisasi tanggungjawab sosialnya terhadap masyarakat dan bangsa. Harmonisasi sosial merupakan infra struktur masyarakat untuk menjadikan pluralitas itu lebih bermakna untuk kepentingan masa kini dan masa depan.

Dengan begitu akan ada kesabaran intelektual dan hati untuk meletakkan mereka yang berbeda pendapat sebagai manusia yang bebas berfikir dan tidak membawa kepada kepanikan apalagi gesekan fisik. Oleh karena itu sebaiknya wacana pluralis untuk kalangan awam tidak dikaitkan dengan cara bertawhid atau pemikiran iman atau filosofis-teologis. Wacana peluralis lebih relevan untuk mengatur kemajemukan masyarakat atau tataran sosiologis, kultural, ekonomi dan politik. Sehingga tercipta kehidupan bermasyarakat yang beradab dan bermartabat.